GAMBARAN FASILITAS SANITASI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN SEMAYANG BALIKPAPAN


Penulis

Torikotul Huda


Abstract / Deskripsi:
Gangguan fungsi paru merupakan tanda adanya penyakit pada sistem pernafasan yang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menurunkan produktifitas kerja. Gangguan fungsi paru sering terjadi pada pekerja yang terpapar debu seperti tambang batubara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan gangguan fungsi paru pada pekerja bagian Crusher tambang batubara PT. X Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross-sectional dengan jumlah sampel 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara dengan responden, pengukuran kapasitas paru di area Crusher. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan gangguan fungsi paru dengan nilai P.Value 0,539. Menunjukkan tidak ada hubungan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan gangguan fungsi paru. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan gangguan fungsi paru pada pekerja bagian Crusher PT. X Kutai Kartanegara. Saran yang diajukan adalah perlunya pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker secara benar dan perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan klinis bagi pekerja bagian Crusher.

Pembimbing Ratna Yuliawati
Kategori d3 kesehatan lingkungan ,
Kata kunci gangguan fungsi paru. , penggunaan apd , tambang batubara ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2018-07-28
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 11 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur