HUBUNGAN KADAR DEBU DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN CRUSHER INDUSTRI TAMBANG BATU BARA PADA PT X KUTAI KARTANEGARA


Penulis

Indri Ayu Sulastri Kapitan


Abstract / Deskripsi:
Kadar debu di lingkungan kerja merupakan salah satu faktor dalam menyebabkan gangguan fungsi paru. gangguan fungsi paru dapat berupa Restriktif, Obstrukstif, dan Mixed yang ditunjukan dengan penurunan %FEVl dan % FVC. Peroses Pekerja pada industri batu bara di bagian crusher yang berada di luar ruangan beresiko terhadap paparan debu batu bara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar debu dengan gangguan fungsi paru pada karyawan bagian crusher industri tambang batu bara pada PT X Kutai Kartanegara. Metode penelitian bersifat cross sectional. Sampel penelitian sebesar 20 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan personal dust samper dan spirometer. Analisa hubungan menggunakan uji kolerasi spearman rank. Hasil pengukuran kadar debu yang terpapar oleh karyawan bagian crusher kadar debu < 3 mg 20 orang (100%). Hasil pengukuran gangguan paru 5 orang (25%) memiliki gangguan paru dan 15 orang (75%) memiliki paru normal, Hasil uji kolerasi spearman rank memperoleh nilai p=value sebesar 0,510 ( > α 0,05). Tidak terdapat hubugan antara kadar debu dengan gangguan fungsi paru pada karyawan bagian crusher PT X Kutai Kartanegara. Disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja yang terpapar debu untuk menjaga kondisi kesehatan pekerja dan mencegak terjadinya penyakit akibat kerja.

Pembimbing Ratna Yuliawati
Kategori d3 kesehatan lingkungan ,
Kata kunci bagian crusher , gangguan fungsi paru , kadar debu , karyawan ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2018-07-24
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 10 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur