ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAPAK A YANG MENGALAMI KASUS ABSES HEPAR POST OP LAPARATOMI DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA


Penulis

Meldi Rahman


Abstract / Deskripsi:
Hati merupakan salah satu organ tubuh yang pling besar dan merupakan pusat metabolisme tubuh manusia. Gangguan fungsi hati masih menjadi masalah kesehatan besar di negara maju maupun di negara berkembang. Indonesia merupakan merupakan negara dalam peringkat endemic tinggi mengenai penyakit hati (Depkes RI, 2007). Di Amerika serikat sendiri ada sekitar 2000 kasus penyakit hati yang terjadi disetiap tahunnya dan lebih dari 50% disebabkan oleh obat-obatan(Lucena et al, 2008). Abses Hepar adalah rongga yang terjadi karena kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh kuman Entamoeba histolytica. Hampir 10 % penduduk dunia terutama di negara berkembang terinfeksi Entamoeba histolytica, tetapi hanya sepersepuluh yang memperlihatkan gejala. Insidensi Abses Hepar di Rumah Sakit seperti di Thailand berkisar 0,17 % sedang di berbagai Rumah Sakit di Indonesia berkisar antara 5 – 15 pasien pertahun (Depkes RI, 2007). Ada tiga cara penanganan pada kasus abses hepar, yang pertama medikamentosa atau dengan obat-obatan, yang kedua dengan tindakan aspirasi terapeutik, dan yang ketiga dengan cara pembedahan, pembedahan yang di sebut dengan operasi laparatomi, lapratomi merupakan penyayatan operasi melalui dinding abdominal midline atau flank untuk melakukan visualisasi organ didalam abdominal (Boden, 2012). Ada beberapa efek dari tindakan pembedahan ini yaitu, syok, gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan tromboplebitis, dan buruknya integritas kulit sehubungan dengan luka infeks.

Pembimbing Ns. Thomas Ari Wibowo, M.Kep.CWCS
Kategori d3 keperawatan ,
Kata kunci hepar , laparatomi , op ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-06-23
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 14 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur