ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAPAK B YANG MENGALAMI HALUSINASI DI RUANG ELANG RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA


Penulis

Muhammad Wahyu Ramdani


Abstract / Deskripsi:
Tuntutan dan masalah hidup yang semakin meningkat serta perkembangan teknologi yang pesat menjadi stressor pada kehidupan manusia. Jika individu tidak mampu melakukan koping dengan adaptif, maka individu beresiko mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa merupakan gangguan pikiran, perasaan atau tingkah laku seseorang sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari. Gangguan jiwa disebabkan karena gangguan fungsi sel-sel syaraf di otak, dapat berupa kekurangan maupun kelebihan neutrotransmiter atau substansi tertentu (Febrida, 2007). Secara umum gangguan jiwa bisa di bedakan menjadi dua kategori yaitu psikotik dan non-psikotik yang meliputi gangguan cemas, psikoseksual, kepribadian, alkoholisme, dan menarik diri. Gangguan jiwa psikotik meliputi gangguan jiwa organik dan non- organik. Gangguan jiwa organik meliputi delirium, epilepsi dan dimensia, sedangkan gangguan jiwa non-organik meliputi skizofrenia, waham, gangguan mood, psikosa (mania, depresi), gaduh, gelisah, dan halusinasi (Kusumawati, 2010). WHO, (2009) memperkirakan terdapat 450 juta jiwa diseluruh dunia yang mengalami gangguan mental, sebagian besar dialami oleh orang dewasa muda antara usia 18-21 tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut tingkat emosional masih belum terkontrol. Di indonesia sendiri prevalensi penduduk yang mengalami gangguan jiwa cukup tinggi, data WHO, (2006) mengungkapkan bahwa 26 juta penduduk Indonesia atau kira-kira 12-16 % mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan data Departemen Kesehatan, jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia mencapai 2,5 juta jiwa.

Pembimbing Ns. Ramdhany Ismahmudi, S.Kep., MPH
Kategori d3 keperawatan ,
Kata kunci halusinasi ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-06-23
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 13 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur