ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN AN. H YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM (KDS) DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA


Penulis

Dirgantarasyah


Abstract / Deskripsi:
(WHO, 2010) menyatakan bahwa 900.000 anak balita pernah mengalami kejang demam dimana 28,5% terjadi kejang berulang Di Indonesia kejang demam pada usia 17 – 23 bulan sekitar 2 – 4%, populasi anak usia 6 bulan – 5 tahun sekitar 80% menderita kejang demam sederhana, 20 % kejang demam kompleks, 8% berlangsung lama > 15 menit, 16% berulang dalam waktu 24 jam. Bila kejang demam sederhana terjadi pada usia > 12 bulan,resiko kejang 30% (Depkes RI,2009). Di negeri yang sedang berkembang termasuk indonesia terdapat 2 faktor yaitu gizi dan infeksi yang mempunyai pengaruh besar sekali terhadap pertumbuhan anak. Saat ini 70% kematian balita karena adanya pnemonia, campak, diare, malaria, dan malnutrisi, ini berarti bahwa penyakit infeksi masih menjadi penyebab kematian balita. Terjadinya proses infeksi dalam tubuh menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang biasa disebut dengan demam, demam merupakan faktor resiko utama terjadinya kejang demam (Salamiharja, 2007 ).

Pembimbing Ni Wayan Wiwin A.
Kategori d3 keperawatan ,
Kata kunci demam , kejang ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-06-24
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 14 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur