ASUHAN KEPERAWATAN BAPAK A.F, YANG MENGALAMI HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA


Penulis

DIDIN SETYO PRASOJO


Abstract / Deskripsi:
World Health Organization (WHO) mendefenisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan semata-mata keadaan penyakit atau kelemahan. Defenisi ini menekankan kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera yang positif, bukan sekedar keadaan tanpa penyakit. Orang yang memiliki kesejahteraan emosional, fisik dan sosial dapat memenuhi tanggung jawab kehidupan, berfungsi dengan efektif dalam kehidupan sehari-hari, dan puas dengan hubungan interpersonal dan diri mereka sendiri (Videbeck, 2008 ). Dimasa lalu gangguan jiwa dipandang sebagai kerasukan setan, hukuman karena pelanggaran sosial atau agama, kurang minat atau semangat, dan pelanggaran norma sosial. Penderita gangguan jiwa dianiaya, di hukum, dijauhi, diejek, dikucilkan dari masyarakat normal, sampai abad ke-19 penderita gangguan jiwa dinyatakan tidak dapat disembuhkan dan dibelenggu dalam penjara tanpa diberi makan dan tempat berteduh, atau pakaian yang cukup (Videbeck, 2008). Penyakit jiwa juga di sebut dengan istilah skizofrenia. Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, yaitu shizo (perpecahan) dan Pheros (pikiran). Kata ini digunakan untuk menggambarkan buruknya hubungan atau terpecahnya proses berpikir penderita dengan fungsi lain dari pikiran seperti emosi dan perilaku . Skizofrenia termasuk dalam salah satu gangguan mental yang disebut psikosis. Pasien psikotik tidak dapat mengenali atau tidak memiliki kontak dengan realiatis (World Federation for Mental Health, 2008. dalam Sinaga, 2007). Adapun tanda dan gejala dari pada Skizoprenia salah satunya adalah Halusinasi .

Pembimbing NS. Mukhripah Damayanti, S.kep., MNS
Kategori d3 keperawatan ,
Kata kunci halusinasi ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-06-24
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 15 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur