HUBUNGAN SIKAP DAN SISTEM PERINGATAN DINI DENGAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN LEMPAKE SAMARINDA UTARA


Penulis

Ady Cahya Pratama


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang : Banjir yang terjadi di samarinda, khususnya Lempake ataupun daerah sekitarnya sebagian besar disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi dan sistem aliran air (drainase) yang buruk. Namun demikian, sikap masyarakat sekitar Lempake juga kurang memelihara Lingkungan dan sistem peringatan dini yang minim membuat banjir menjadi langganan di daerah Kelurahan Lempake Samarinda Utara. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan sikap dan sistem peringatan dini dengan kesiapsiaagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di Kelurahan Lempake Samarinda Utara. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 94 orang, pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa mayoritas penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu 52 jiwa (66,0%) dengan usia < 44 tahun yaitu 54 jiwa (57,4%) serta tempat tinggal mereka mayoritass adalah rumah sendiri dengan jumlah 94 (100%) dan Pendidikan masyarakat yang terkena dampak banjir SMP kebawah (tidak lulus SD dan tidak sekolah). Kategori sikap yang baik dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir sebanyak 52 responden (55,3%), sedangkan untuk sistem peringatan dini yang baik dalam menghadapi bencana banjir sebanyak 55 responden (58,5%) dan untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir didapatkan sebanyak 51 responden (54,3%) kurang baik. Kesimpulan : Dari hasil tersebut diketahu bahwa sikap dengan kesiapsiagaan msyarakat menghadapi banjir didapatkan p = 0,030 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak. Artinya ada hubungan signifikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir. Sedangkan system peringatan dini dengan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir didapatkan p = 0, 233 > α = 0,05 sehingga H0 gagal ditolak. Artinya tidak ada hubungan signifikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir.

Pembimbing Ns. Maridi M.Dirdjo, S.Kep, M.Kep
Kategori d3 keperawatan ,
Kata kunci kesiapsiagaan , sikap , sistem peringatan dini ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2017-07-20
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 14 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur