HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA


Penulis

Meiliyana Avidha


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang: Berdasarkan Word Health Organization pada tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi jumlah penderita sakit mental meningkat hingga 450 juta orang diseluruh dunia mengalami gangguan jiwa, salah satunya adalah skizofrenia. Faktor yang mempengaruhi pasien skizofrenia mengalami kekambuhan adah kurangnya perhatian dan kepedulian keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab yang penting dalam perawatan dirumah agar pasien teratur dalam melaksanakan terapi dan untuk kesembuhan pasien. Oleh karena itu, dukungan sosial dari anggota keluarga merupakan salah satu cara untuk memperkuat setiap individu dalam melaksanakan pengobatan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik observasional jenis pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda yang masuk kriteria inklusi dengan jumlah pasien adalah 61 orang. Pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah baku yaitu Dukungan Sosial Keluarga dengan kuesioner Social Support Questionnaire (SSQ) dari Sarasson, B. R. (1983) dan Kepatuhan Minum Obat dengan kuesioner Drug Attitude Inventory (DAI-30) dari Hogan Et. Al. (1983). Pada analisa bivariate dengan uji statistik Pearson Product Moment. Hasil: Pada hasil penelitian membuktikan terdapat korelasi positif yang signifikan (P value 0,000≤0,01), dengan koefisien korelasi sebesar 0,684 yang memiliki interpretasi kuat karena berada di antara nilai 0,51-0,75, arah hubungan bernilai positif artinya semakin besar dukungan sosial maka semakin besar pula kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Kesimpulan dan Saran: Hal ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak yaitu ada hubungan yang bermakna antara hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda dapat memberikan dukungan baik dalam bentuk sarana maupun dana bagi program-program yang berkaitan lansung dengan pasien dan keluarga seperti program penyuluhan, home visit, dan family gathering untuk meningkatkan hubungan dukungan keluarga terhadap pasien skizofrenia.

Pembimbing Ramdhany Ismahmudi, Mukhripah Damaiyanti
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci dukungan sosial keluarga , kepatuhan minum obat ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-08-06
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 13 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur