PERBEDAAN KEEFEKTIFAN SENAM YOGA DAN JUS MENTIMUN DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA UTARA


Penulis

Ratna Juwita


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang : Hipertensi sering diberi julukan “The Silent Killer” karena banyak yang tidak menyadari telah mingidap penyakit hipertensi yang disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti makanan, setress, dan kurangnya olahrga. Senam yoga adalah sebuah aktivitas dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran yang dapat melancarkan aliran oksigen didalam tubuh, sehingga intervensi senam yoga dapat mengurangi berat badan, tekanan darah, kadar glukosa, klestor tinggi dan lain-lain (Yang 2007). Salah satu buah dan sayur yang digunkan untuk hipertensi adalah mentimun yang mempunyai kandungan mineral seperti kalium, magnesium dan fosfor. Sifat duretik pada mentimun yang terdiri darii 90% air mampu mengeluarkan garam dalam tubuh. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Kefektifan senam yoga dan Jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake di Kota Samarinda Utara. Metode Penelitian : Jenis rancangan penelitian ini Non Equivalent Control Group pre test dan post test dengan desian penelitian Quasi Experiment. Populasi dalam penelitian ini pasien yang berkunjung ke Puskesmas Lempake Samarinda Utara pada bulan desember tahun 2015 yang berjumlah 165 orang. Sampel penelitian ini menggunakan rumus Zainudin M yang didaptakan sebanyak 36 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok senam yoga 18 orang dan kelompok jus mentimun 18 orang dengan menggunakan tehnik simple random. Hasil Penelitian : Dengan uji t independen antara kelompok senam yoga dan jus mentimun tekanan darah sistolik didapatkan p = 0.199 > 0.05 keputusan hipotesis yang diambil yaitu Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna dalam perubahan tekanan darah sistolik antara yang diberikan senam yoga dan jus mentimun. Dengan uji mann whitney antara kelompok senam yoga dan jus mentimun tekanan darah diastolik diperoleh p = 0.462>0.05 keputusan hipotesis yang diambil yaitu Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna dalam perubahan tekanan darah diastolik antara yang diberikan senam yoga dan jus mentimun. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang signifikan / bermakna antara yang diberikan senam yoga dan jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake Samarinda Utara. Saran : Pada penelitian ini diharapkan agar peneliti selanjutnya dilakukan penelitian dengan menambahkan kelompok intervensi yang tidak diberikan perlakuan apapun agar dapat terlihat perubahan tekanan darah khususnya penderita hipertensi.

Pembimbing Ghozali M.H., Sholichin
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci hipertensi , jus mentimun , senam yoga ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-06-30
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 13 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur