HUBUNGAN USIA DENGAN STATUS TEKANAN DARAH IBU HAMIL DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM AJI MUHAMMAD PARIKESIT TENGGARONG


Penulis

Kiki Dwi Pratiwi


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang: Kehamilan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh wanita, dapat menyebabkan perubahan hemodinamika tubuh yang terkadang melampaui batas normal (dalam hal ini, tekanan darah sebagai contohnya) (Guyton & Hall, 2008). Usia yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20 sampai 30 tahun (World Health Organization). Kehamilan di usia kurang dari 20 tahun beresiko mengalami komplikasi kehamilan 2-5 kali di banding usia 20-30 tahun kemudian meningkat kembali di usia lebih dari 35 tahun. Komplikasi yang paling sering adalah kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, mortalitas neonatus yang tinggi, hipertensi kehamilan, anemia zat besi dan persalinan memanjang (Wong, 2008). Tingginya resiko kematian saat melahirkan dan kehamilan wanita usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun menyebabkan angka kematian ibu dan bayi menjadi tinggi (BKKBN, 2006). Penyebab kematian maternal di Indonesia yang paling sering adalah perdarahan pasca persalinan (28%), eklampsia (24%)(Kemenkes, 2008. Kasus tertinggi hipertensi terjadi pada seluruh wilayah Jawa Tengah dengan jumlah 554.771 kasus (67,57%) pada tahun 2012. Kasus ini juga termasuk hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia). Maka penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Hubungan usia dengan status tekanan darah di Poli Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong”. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dengan status tekanan darah di Poli Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong”. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelatif. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik Kuota Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 256 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, kuisioner dan alat pengukur tekanan darah. Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk usia ibu hamil mempunyai nilai Mean (28,32), Median (27.00), SD (9,012), SE (0,563), CI 95% (27,21-28,3). Untuk tekanan darah ibu hamil (MAP) mempunyai nilai Mean (92,81), Median (90,00), SD (18,590), SE (1,162), CI 95% (90,52-95,10). Menurut asumsi peneliti, bahwa pada dasarnya terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan status tekanan darah ibu hamil dengan tingkat kesalahan (alpha) 0.05 dengan uji Korelasi Spearman Ranks, hasil p value yang didapatkan 0.000 yang berarti p value < 0.05 dengan korelasi lemah senilai (R = 0.261). Kesimpulan: diharapkan dapat meningkatkan lagi penanganan tekanan darah ibu hamil agar status kesehatan ibu dan anak menjadi semakin baik.

Pembimbing Tri Wahyuni, Andri Praja S.
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci rsud am parikesit tenggarong , tekanan darah ibu hamil , usia ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-08-08
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 22 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur