HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN, KELEMBABAN UDARA DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO SAMARINDA


Penulis

Wahyu Elsa Oktavia


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yaitu Mycrobacterium tuberculosis. TB paru BTA positif merupakan masalah kesehatan yang mendapat perhatian lebih diseluruh dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Seseorang terinfeksi penyakit tb dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan, perilaku keadaan sosial ekonomi masyarakat yaitu kemiskinan, kekurangan gizi, rendahnya latar belakang pendidikan (buta huruf), tingginya kepadatan penduduk serta pengaruh dari lingkungan rumah. Tujuan. Mengetahui apakah ada Hubungan Kepadatan Hunian, Kelembaban dan Status Gizi dengan Kejadian Tb Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu metode studi analitik dengan menggunakan disain case control study. Dimana peneliti membandingkan derajat keterpaparan antara yang menderita penyakit Tuberkulosis Paru BTA Positif (Kasus) dengan yang tidak menderita penyakit Tuberkulosis Paru (Kontrol). Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara langsung, lembar observasi dan pengukuran. Dimana sebelumnya instrumen dilakukan uji kalibrasi alat. Teknik analisa data dimulai dari coding data. Kemudian entry data menggunakan SPSS hingga menghasilkan kesimpulan, dimana apakah terdapat hubungan antar variabel. Hasil. Terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru dengan hasil uji chisquare (p<0.05 ; p=0,010) nilai Odds Ratio (OR) sebesar 5,630. Ada hubungan antara Kelembaban udara dengan kejadian TB Paru (p<0.05 ; p=0,043) dengan hasil risiko Odds Ratio (OR) sebesar 4,030. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian TB Paru dengan hasil p =0,000) , risiko terkena TB 13,500. Kesimpulan. Ada Hubungan antara kepadatan hunian, kelembaban udara dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Tahun 2015. Sehingga disarankan agar responden diharapkan untuk menambahkan jumlah ventilasi dan jendela serta membuka jendela agar mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Pembimbing Hansen; Ainur Rachman
Kategori s1 kesehatan masyarakat ,
Kata kunci kelembaban , kepadatan hunian , status gizi , tuberkulosis paru ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2015-08-13
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 16 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur