HUBUNGAN KADAR DEBU DAN STATUS GIZI DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA PENYAPU JALAN DI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SAMARINDA


Penulis

Desi Ratni ArianI


Abstract / Deskripsi:
Pendahuluan : Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia, perlu mendapatkan perhatian khusus, baik keselamatan maupun kesehatan kerjanya. Perlindungan tenaga kerja perlu diterapkan karena berhubungan kesehatan tenaga kerja. Risiko bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja adalah bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, akibat dari berbagai macam faktor yaitu tenaga kerja dan lingkungan kerja. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar debu dan status gizi dengan kapasitas paru pada pekerja penyapu jalan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda. Metode : Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 responden. Pengukuran kadar debu menggunakan High Volume Air Sampler, pengukuran status gizi menggunakan Timbangan Berat Badan dan Meteran Tinggi Badan, dan pengukuran kapasitas paru menggunakan Spirometer. Penelitian ini menggunakan uji statistik Koefisien Kontingensi C. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kadar debu menunjukkan nilai signifikasi 0,937 > 0,05, sedangkan status gizi menunjukkan nilai signifikasi 0,434 > 0,05. Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada hubungan kadar debu dengan kapasitas paru dan tidak ada hubunngan status gizi dengan kapasitas paru pada pekerja penyapu jalan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda.

Pembimbing Rahmi Susanti; Yannie Isworo
Kategori s1 kesehatan masyarakat ,
Kata kunci kadar debu , kapasitas paru , status gizi ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2015-08-25
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 13 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur