HUBUNGAN ANTARA KEADAAN KELUARGA DENGAN PERILAKU RELAPSE (KEKAMBUHAN) NARKOBA PADA RESIDEN DI BALAI REHABILITASI BNN TANAH MERAH SAMARINDA


Penulis

Ari Hamdani


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang : Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) 2012 didapatkan data pengguna narkoba di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang, Kaltim sebanyak 97.000 orang, dan kota Samarinda merupakan kota dengan jumlah tertinggi di Kaltim dengan 50.300 pengguna. Balai Rehabilitasi BNN tanah merah terjadi peningkatan pengguna narkoba yang direhabilitasi dari tahun 2013 sebanyak 5 orang meningkat menjadi 68 orang pada tahun 2016. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku relapse narkoba pada residen salah satunya adalah keadaan keluarga. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara keadaan keluarga dengan perilaku relapse (kekambuhan) narkoba pada residen di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional dan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan jenis simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil Penelitian : Keadaan keluarga responden yang baik tetapi mengalami relapse (kambuh) yaitu sebanyak 18.9% dan untuk keadaan keluarga yang buruk serta mengalami relapse (kambuh) yaitu sebanyak 19,0%. Secara statistik di dapatkan dengan nilai p-value 1,00 (p<0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan perilaku relapse (kekambuhan) narkoba pada residen di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda.

Pembimbing Ratna Yuliawati, Lia Kurniasari
Kategori s1 kesehatan masyarakat ,
Kata kunci keadaan keluarga , narkoba , relapse , residen ,
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda
Tahun 2017-02-08
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 106 Halaman
Hak Cipta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda