HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KECEMASAN KLIEN PRA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG PERAWATAN JABAL TSUR RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA


Penulis

Dian Rahmadi


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang: Tindakan operasi seksio sesarea merupakan salah satu bentuk intervensi medis, pembedahan dapat menimbulkan stress psikologis yang tinggi. Klien merasa cemas tentang pembedahan dan implikasinya, operasi yang ditunggu pelaksanaannya akan menyebabkan rasa takut dan ansietas pada klien yang menghubungkan pembedahan dengan rasa nyeri, kemungkinan cacat dan mungkin kematian. Tingkat kecemasan yang dialami pasien dapat dipengaruhi oleh pendidikan, yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi akan memperluas pandangan dan ruang lingkup pergaulan, sehingga tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mempermudah responden untuk menerima informasi tentang kesehatan dan dapat menurunkan tingkat kecemasan dibandingkan dengan yang berpendidikan sedang dan rendah. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kecemasan klien pra operasi sectio caesarea di Ruang Perawatan Jabal Tsur Rumah Sakit Islam Samarinda. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain atau rancangan penelitian deskriptif korelasional menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan teknik sampling yang di gunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sesuai kriteria inklusi yaitu klien pra operasi sectio caesarea di Ruang Perawatan Jabal Tsur RumahSakit Islam Samarinda, Jumlah sampel yang di ambil berdasarkan rumus Slovin adalah 37 orang. Alat pengukur data yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat untuk melihat karakteristik dari responden dan distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian. Analisa bivariat menggunakan rumus Uji Spearman Rank (rho). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan karakteristik responden, jumlah responden terbanyak adalah mereka yang mempunyai usia reproduktif yaitu, 26 – 30 tahun sebanyak 18 orang (48.6 %). dari 37 responden, lebih dari separuh pendidikan responden adalah pendidikan dasar menengah yaitu sebanyak 28 orang (75.7%), pekerjaan responden yang terbanyak adalah ibu rumah tangga 14 orang (37.8%) dan Tidak bekerja 14 orang (37.8%) dan responden yang tidak pernah operasi yaitu sebanyak 30 orang (81.1%). Sedangkan dari 37 responden yang terbanyak yaitu mengalami kecemasan sedang 14 orang (37.8 %), mengalami kecemasan ringan 12 orang (32.4 %), dan mengalami kecemasan berat 11 orang (29.7 %). Uji Statistik Spearman Rank (rho)menunjukkan p value sebesar 0,000 < 0,005 dan nilai r = - 0.705 Kesimpulan: Hasil p value pada penelitian ini sebesar 0,000. Dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai derajat kemaknaan (α) sebesar 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan yang bermakna antara Tingkat Pendidikan dengan kecemasan Klien Pra Operasi Sectio Caesarea di Ruang Perawatan Jabal Tsur Rumah Sakit Islam Samarinda dengan r = -0.705 artinya hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kecemasan Klien Pra Operasi Sectio Caesarea di ruang perawatan Jabal Tsur Rumah Sakit Islam Samarinda mempunyai koefisien korelasi kuat dengan arah korelasi negative (-) atau berlawanan, artinya semakin besar nilai satu variabel, maka semakin kecil nilai variabel lainnya.

Pembimbing Edi Sukamto, Lisa Wahidatul Oktaviani
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci kecemasan , sectio caesarea , tingkat pendidikan ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-02-22
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 68 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur