FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ULKUS DIABETIKUM PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENAJAM PASER UTARA


Penulis

Rahman Junaedi


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang: Angka kematian akibat ulkus dan gangren berkisar 17%-23%, sedangkan angka amputasi berkisar 15%-30%. Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya mengenali faktor risiko seperti usia penderita lebih dari 50 tahun, lama menderita DM, perawatan kaki tidak teratur dan pengetahuan pasien. Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ulkus diabetikum pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Penajam Paser Utara. Metode Penelitian: jenis penelitian adalah deskripstif korelasional dengan rancangan case control, jumlah sampel 68 yang terdiri 34 kasus dan kontrol 34 dengan teknik consecutive sampling. Uji statisktik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Gambaran karakteristik responden lebih dari separuhnya (63,2%) adalah perempuan, sebagain besar berpendidikan rendah (69,1%) yaitu mereka yang tamatan SD dan tidak tamat SD. Lebih dari separuhnya berumur ≥ 38 tahun (51,9%). Seluruhnya responden menikah. Sebagian kecil (36,8%) bekerja sebagai petani. Sebagian besar responden (73,5%) telah menderita DM lebih dari 5 tahun. Sebagian besar responden (72,1%) telah berumur ≥ 50 tahun. Lebih setengahnya responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang DM, hanya sebagian kecil yang berpengetahuan baik (41,2%) lebih dari separuh responden kepatuhan terhadap perawatan kaki kurang baik (61,8%). Responden yang menderita ulkus diabetikum ada separuhnya (50%) dan separuhnya lagi (50) penderita DM yang tidak mengalami ulkus diabetikum. Uji bivariate menemukan tidak ada hubungan bermakna antara lama menderita DM, umur dan pengetahuan dengan kejadian ulkus diabetikum (p value 0,419; 0,104; dan 0,460). Satu faktor yang hubungan bermakna antara dengan kejadian ulkus diabetikum adalah perawatan kaki (p value 0,006, α 0,05). Kesimpulan dan saran: perawatan kaki yang rutin dapat mencegah terjadinya ulkus diabetikum. Saran agar pasien melakukan perawatan kaki secara rutin, terus meningkatkan pengetahuan melakukan olahraga teratur dan mengikut organisasi persadia yang dibentuk oleh instansi kesehatan.

Pembimbing Siti Khoiroh Muflihatin, Rusni Masnina
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci pengetahuan , perawatan kaki dan lama menderita dm , ulkus diabetikum , umur ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2016-02-21
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 72 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur