HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG PERAWATAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP PUBLIK 2 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA


Penulis

Subhan Rijali Syahab


Abstract / Deskripsi:
Kinerja karyawan selalu menjadi tantangan besar dalam pengelolaan organisasi (Inuwa, 2015), seperti rumah sakit. Pengukuran kinerja karyawan rumah sakit, khususnya perawat telah menjadi topik yang sangat menarik untuk praktisi serta peneliti mengingat perawat merupakan tenaga terbesar yaitu sekitar 50-60% dari seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit. Literatur secara konsisten menyatakan kinerja dipengaruhi oleh kepuasan kerja, namun kondisi kepuasan kerja perawatpun belum maksimal atau masih rendah. Oleh sebab itu, penelitian kepuasan kerja pada perawat terkait kinerjanya masih penting dilakukan. Penelitian ini mengungkap hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di ruang perawatan bedah instalasi rawat inap publik 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di dua ruangan perawatan bedah (Ruang Cemaka dan Edelweis) instalasi Rawat Inap Publik 2 RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, dengan teknik sampling jenuh yang berjumlah 71 responden. Data diambil menggunakan kuesioner. Kuesioner kepuasan kerja diambil dari Index Work Satisfaction (IWS) yang dibuat oleh Stamp (1997) dan kuesioner kinerja perawat menggunakanSix Dimension Scale of Nursing Performance dibuat oleh Schwirian (1978). Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Perawat sebagian besar kecil (60,6%) sudah puas dalam pekerjaannya, sementara 53,5 persen perawat masih memiliki kinerja masih kurang baik. Uji statistik menunjukan hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat di ruang perawatan bedah (p-value 0,002; α: 0,005) dengan Odd ratio menunjukkan 6,188 artinya perawat yang kurang puas dalam kerjanya berpeluang 6,2 kali untuk berkinerja kurang baik, jika dibandingkan dengan perawat yang puas dalam pekerjaannya. Kinerja perawat di rumah sakit selalu berkaitan erat dengan kepuasan kerja yang dirasakan perawat. Oleh sebab itu, para manajer rumah sakit dalam rangka meningkatkan kinerja perawat harus mempertimbangkan variabel kepuasan kerja para perawatnya.

Pembimbing Maridi M. Dirdjo
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci kepuasan kerja perawat , kinerja perawat , perawatan bedah ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2018-02-05
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 15 Halaman
Hak Cipta Universitas Muhammmadiyah Kalimantan Timur