PENGARUH PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR PUTIH SAMARINDA


Penulis

Lenny Retnawati


Abstract / Deskripsi:
Latar Belakang:Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia WHO tahun 2011 ada satu milyar orang di dunia menderita hipertensi dan dua per-tiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah-sedang. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun angka Prevalensi hipertensi di Kalimantan Timur yaitu 29,6% data ini menunjukkan Kalimantan Timur menduduki urutan ketiga setelah Bangka Belitung 30,9%, Kalimantan Selatan 30,8% (Depkes RI, 2013). Pada tahun 2013 di Samarinda diketahui sekitar 56.035 orang mengalami hipertensi. Sedangkan di Puskesmas Air Putih, pada tahun 2013 (bulan Januari s/d Desember) ditemukan 1.295 kasus penyakit hipertensi. Dengan jumlah penderita hipertensi tetap 115 orang. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian jus labu siam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih. Metode Penelitian: Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian quasi experiment design. Dimana dalam rancangan ini dilakukan randomisasi, artinya pengelompokkan anggota-anggota kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan berdasarkan acak atau random. Rancangan penelitian ini menggunakan pretest posttest with control group, dimana rancangan ini baik untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan (Notoatmodjo, 2012). Hasil Penelitian: Setelah dilakukan penelitian pada kelompok intervensi didapatkan hasil analisis bivariat dengan uji paired t Test diperoleh nilai significancy (P) value = 0,000 atau <0,05. Keputusan hipotesis yang diambil yaitu Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang bermakna pada tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus labu siam dan uji paired t Test diperoleh nilai significancy (P) value = 0,000 atau <0,05. Keputusan hipotesisi yang diambil yaitu Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang bermakna pada tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus labu siam. Sedangkan pada kelompok kontrol dengan uji paired t Test diperoleh nilai significancy (p) value = 0,151 atau >0,05. Keputusan hipotesis yang diambil yaitu Ho gagal ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh yang bermakna pada tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol. Dan uji paired t Test diperoleh nilai significancy (p) value = 0,432 atau >0,05.keputusan hipotesis yang diambil yaitu Ho gagal ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh bermakna pada tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol. Saran: Dalam penelitian ini diharapkan untuk memberikan cara yang baik untuk pasien hipertensi dalam mengontrol hipertensinya selain menggunakan obat, yaitu dengan cara mengkonsumsi jus labu siam, sehingga pasien hipertensi dapat mengontrol tekanan darahnya dalam batas yang baik.

Pembimbing Ismansyah, Rinnelya Agustien
Kategori s1 keperawatan ,
Kata kunci hipertensi , jus labu siam , tekanan darah ,
Penerbit Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tahun 2015-02-15
Bahasa indonesia
Jenis skripsi
Halaman 77 Halaman
Hak Cipta UniversitasMuhammadiyah Kalimantan Timur